depok.go.id – Memasuki musim hujan, Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang sampah. Terlebih di saluran air, atau sungai yang akan menyebabkan tersumbat aliran air sehingga menyebabkan banjir.
“Ketidakdisiplinan masyarakat ketika membuang sampah, menjadi pemicu penyebab banjir,” ujar Idris. Idris mengatakan titik-titik rawan banjir di Depok diantaranya yaitu wilayah Cimanggis, Bojongsari, Sawangan dan Mekarjaya. Selain karena ketidak disiplinan masyarakat dalam membuang sampah, banjir juga akibat dari ketidakdisiplinan pembangunan perumahan di kota Depok. Hal ini akan diawasi dengan ketat, sehingga pembuangan sampah menjadi tidak baik.
“Perlu pembenahan, antara lain saluran-saluran harus dibersihkan. Depok sendiri tiap tahunnya membenahi dua titik banjir, tapi masih ada beberapa titik lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Pelayanan dan Administrasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, Imron Maulana mengaku tim tanggap darurat PMI Depok siap membantu bila bencana banjir datang. Tim yang terdiri dari 30 relawan ini, berisikan orang yang sudah profesional karena sudah dilatih sebelumnya.
“Kami memiliki dua unit perahu karet, satu mesin penyedot air dan ambulance. Untuk membantu penanganan banjir, relawan PMI sudah terbiasa, jadi kami selalu siap jika dibutuhkan,” ujar Imron. Tidak hanya bantuan ketika banjir datang, namun paska banjir pun tetap dipantau aktifitas warga untuk dievakuasi bila ada korban banjir yang diungsikan, bantuan logistik pun dapat dipenuhi PMI, seperti makanan, selimut, baju layak pakai.(Rysko/Ed: Faizal Satrio – Diskominfo)