HarianDepok.com – Berita , Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok-nya saat ini tengah serius melakukan sejumlah kegiatan sosialisasi dan penanganan bagi para penderita HIV/AIDS di wilayahnya yang sampai saat ini belum diketemukan obatnya.
Diketahui bahwa Dinkes Kota Depok saat ini telah mempersiapkan segala kebutuhan pengobatan terhadap para penderita HIV/AIDS di sejumlah wilayahnya yang bertujuan agar para penderita tidak merasa dikucilkan dan diasingkan serta dapat berbaur di lingkungan tempat tinggalnya selayaknya orang normal yang lainnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Agus Gojali mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihaknya kepada ODHA di seluruh wilayah kota Depok yang diantaranya dengan memberikan bantuan pengobatan gratis disejumlah lokasi dan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat mengenai virus HIV/AIDS.
“Bagi masyarakat kota Depok yang memang sudah positif terinfeksi virus HIV/AIDS akan mendapatkan penanganan dari pihak kami. Itu sudah menjadi kewajiban kami dalam menekan penyebaran virus HIV dan menangani para penderitanya,” tuturnya di Depok, Minggu (08/11/2015).
Selain adanya penanganan kepada para penderita HIV/AIDS dari pihak Dinkes kota Depok, sejumlah komunitas yang ada di kota Depok pun terlihat antusias melakukan hal yang serupa dengan bekerjasama memberikan pemeriksaan HIV/AIDS secara gratis dan dibuka untuk umum. Salah satu komunitas yang kerap melakukan hal tersebut adalah Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) Foundation.
Dari hasil kerjasama antara pihak KAKI Foundation dengan Dinkes Depok pada beberapa waktu lalu, sebanyak satu dari 60 orang yang mengikuti kegiatan tersebut diketahui positif mengidap virus HIV/AIDS. Dan dari hasil tersebut, pihak Dinkes kota Depok langsung memberikan penanganan kepadabsi penderita berupa dukungan dan pendampingan serta diberikan juga pemeriksaan intensif Cd4.
“Pemeriksaan Cd4 ditujukan untuk melihat seberapa kuat sistem imun tubuh si penderita terhadap virus HIV/AIDS, memandu pengobatan dan memprediksikan perkembangan penyakitnya. Dengan menjaga nilai Cd4 yang tinggi, diharapkan dapat mengurangi komplikasi para penderita HIV dan memperpanjang masa hidupnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait permasalahan HIV/AIDS ke sejumlah lingkungan tempat tinggal para penderita. “Meskipun kami mengetahui siapa saja nama penderita yang ada, namun kami tetap menjaga dan menghargai privasi para penderita jangan sampai mengganggu kehidupan sosialnya nanti,” katanya.
Dengan adanya sejumlah penanganan dan kegiatan terhadap penyebaran salah satu virus mematikan tersebut, diharapkannya para penderita tidak pesimis dan selalu optimis dalam menjalankan kehidupannya sebagaimana orang normal pada umumnya.(Izl)