Kapolres Kota Depok
Kimdepok.com – Kapolresta dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Depok memiliki pandangan berbeda terkait penyebab tawuran pelajar. Hal tersebut terungkap dalam diskusi bersama Polresta dan Disdik Depok.
Polresta Depok bersama Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar diskusi bertema “Pencegahan dan Penanggulangan Tawuran Pelajar di Kota Depok” yang dihadiri puluhan kepala sekolah. Acara digelar guna mengatasi tingginya tingkat tawuran antar pelajar di Kota Depok.
Kapolresta Depok Komisaris Besar Dwiyono menuturkan, acara bertujuan mencari solusi dalam menekan tingkat tawuran pelajar di Depok. Dengan diskusi bersama yang dihadiri Disdik dan para kepala sekolah, pihaknya bersama-sama mengetahui akar masalah dari tawuran.
“Salah satunya adalah siswa yang kerap bolos pada jam pelajaran. Apa sebabnya siswa ini bolos? Di sini kita bisa tahu,” tuturnya, Selasa (13/10/2015).
Bolosnya siswa saat jam pelajaran ‎bisa karena tidak nyaman berada di sekolah atau kelas, lanjutnya. Oleh sebab itu, hal ini bisa menjadi bahan introspeksi bagi para guru dalam membenahi cara mendidik.
“Dari situ siswa jadi sering bolos wara-wiri di luar dan akhirnya tawuran,” ungkap Dwiyono.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok Harry Pansila mengatakan, ‎banyaknya siswa yang bolos dan akhirnya tawuran karena masih banyaknya jam kosong. Mereka pun menghabiskan waktu di jalan sebelum pulang ke rumah.
“Kegiatan di dalam sekolah harus lebih padat agar siswa pulang sudah lelah dan tidak ada waktu lagi untuk wara-wiri di luar,” ujarnya. (rya/fyu)