Depok News — Ratusan siswa di Depok mengikuti pelatihan bela negara yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Depok dan Batalyon Hubungan Angkatan Darat (Yonhubad) Jatijajar Kecamatan Tapos. Dengan pelatihan ini diharapkan siswa memahami arti nasionalisme untuk menangkal paham radikalisme.
Kepala Disdik Kota Depok, Herry Pansila, mengatakan pentingnya menanamkan pemahaman nasionalisme pada anak sejak kecil. Sehingga dalam benak mereka kelak tertanam rasa cinta terhadap negara dan bisa terhindar dari aliran atau paham radikal.
“Bela negara tidak harus perang, angkat senjata. Dengan melatih kedisiplinan dan kejujuran, adik-adik juga bisa disebut telah melakukan bela negara,” kata Herry, Minggu (24/1/2016).
Dalam pelatihan itu, ratusan siswa yang tergabung dalam Gokasi Kota Depok mendapat berbagai pembekalan pemahaman nasionalis. Mereka juga mendapat pelatihan mental dan fisik.
“Tentunya, kami sangat berterimakasih pada Batalyon Hubad yang telah meluangkan waktunya untuk membina anak-anak kita,” ujarnya.
Peserta yang rata-rata usianya masih belia ini terlihat senang mengikuti pelatihan. Ibarat pasukan perang, wajah mereka diberi coretan sebagai upaya penyamaran.
“Selain untuk menumbuhkan jiwa nasionalis, tujuan dari digelarnya pelatihan ini ialah menjaring atlet-atlet baru yang berpotensi untuk ajang kejuaran, baik tingkat nasional maupun internasional,” kata Haryono, salah satu panitia.
Sementara itu, Simsay Sentioko, guru karateka Gokasi Depok, mengatakan bahwa kegiatan positif ini juga bertujuan untuk membekali anak dari pengaruh-pengaruh negatif. Pasalnya, energi yang dimiliki anak-anak dapat tersalurkan ke hal positif.
“Sehingga terhindar dari hal-hal negatif seperti narkoba maupun kenakalan remaja dan pengaruh negatif lainnya,” pungkasnya. (mia/fyu)